Thursday, November 16, 2017

mpls

Rumah Keduaku

10 Juli 2017

Pada hari senin pukul 6:50 pagi, itulah hari pertama saya masuk ke kelas Labschool. Saya sangat kagum ketika pertama kali memasuki kelas karena banyak terdapat meja dan kursi belajar, tidak seperti sekolah SD saya yang dulu. Tidak hanya itu, tetapi saya juga sangat kagum ketika melihat masjid yang indah dan besar karena di sekolah SD yang dulu hanya terdapat musholla yang kecil dan biasa-biasa saja. Saya sungguh senang melihat begitu banyak teman baru dari berbagai sekolah dasar. Saya memperkenalkan diri ke teman sebangku dan dia juga memperkenalkan dirinya. Dia namanya Bagas. Bagas adalah anak yang lucu dan dia mempunyai akun Youtube. Dia sering ditertawakan oleh orang lain karena pengikut di akun Youtube nya sedikit, akan tetapi saya tidak mentertawakan Bagas karena saya tahu Bagas tidak menyukainya.

11 Juli 2017
Pukul 6:50 pagi, semua anak baru SMP Labschool memasuki kelas dengan di bantu oleh para pengurus OSIS. Pada saat semua anak di dalam kelas, kita diberi tahu oleh sah satu pengurus OSIS bahwa kita akan berkumpul di Tecil (Teater Kecil) untuk mendengarkan pidato yang diberikan oleh Pak Arif Rachman. Kita mendengarkan pidato yang diberikan oleh Pak Arif selama berjam-jam. Pak Arif menjelaskan kepada kita tentang kebiasaan dan kegiatan anak-anak Labschool. Beliau menjelaskan kepada kita bagaimana Labschool bisa memiliki nama baik dan menjadi terkenal. Setelah mendengarkan pidato Pak Arif, kita semua melakukan sholat Dzuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan makan siang bersama di dalam kelas. Kita mengobrol dan bersenda gurau bersama sambil menikmati dan menghabiskan makan siang kita.

12 Juli 2017
Pada hari ini kita mengenakan pakaian olah raga ke sekolah dan wajib datang pada pukul 6:30 pagi.
Kita diberi tahu oleh Bapak Adi rute lari pagi yang harus dilewati di Hari Jumat. Setelah itu kita beristirahat. Setelah itu kita beristirahat. Kemudian kita pergi ke teater kecil untuk mendengarkan pidato yang diberikan oleh Pak Asdi, atau Pak Yuro tentang  homestay di London, New Zealand, Australia, Korea dan Jepang. Setalah mendengarkan penjelasan mengenai homestay, kita melakukan sholat Dzuhur berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan makan siang.

13 Juli 2017
Pada saat kita datang di sekolah pagi hari, kita dibariskan untuk masuk ke dalam kelas dengan dibantuk kakak pengurus OSIS. Pada pukul 6:50 – 8:00 pagi, kita diwajibkan latihan untuk Pensi (Pentas Seni) kelas. Banyak pertunjukan bagus yang diberikan oleh setiap kelas, diantaranya adalah Band, piano, menyanyi, paskibra, dan masih banyak lagi yang lain. Setelah itu kita berkumpul di Tecil (Teater Kecil) untuk menyaksikan Pensi (Pentas Seni) sampai pulang sekolah.

14 Juli 2017
Semua siswa baru harus tiba di sekolah pada pukul 6:30 pagi untuk melakukan olah raga lari pagi bersama. Setelah itu kita menonton acara Expo dari pukul 8:00 pagi sampai waktu Sholat Jumat. Setiap hari Jumat kita diperbolehkan untuk pulang setelah melaksanakan sholat Jumat.

Thursday, November 9, 2017

hari pahlawan

Hari pahlawan diperingati pada tanggal 10 november 2017 karena itulah tanggal yang paling bersejarah atau diingatkan kembali oleh para pahlawan yaitu pada saat perang Surabaya. Sekarang sudah 72 tahun hari pahlawan dilalui. Untuk itu, mari kita mengenangkan para pahlawan-pahlawan kita yang yang telah berusaha keras untuk memerdekakkan Indonesia dari tangan penjajah yaitu belnda dan jepang.
Namun sekarang, saya akan menceritakan bagaimana usaha atau perjuangan mereka untuk memerdekakan Indonesia.Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di segrombolan atrau kelompok pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Bung tomo di surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam revolusi nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.[5]
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan. Pasukan sekutu mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia.
Selain Bung Tomo terdapat pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu, beberapa datang dari latar belakang agama seperti KH. Hasyim Asy'ariKH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai/ulama) sehingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran ini mencapai waktu sekitar tiga minggu.
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia meninggal dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya.[2] Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesiahingga sekarang.
ia dari penjajah.
Itulah perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia yang  sangat berani dan gagah. Oleh karena itu, kita tidak boleh meremehkan pahlawan Negara sendiri. Apalagi Bung Tomo, Dia adalah pahlawan yang mengikuti perang Surabaya melawan inggis dan belanda.
Selamat hari pahlawan yang ke 72 !